Ini Dia Ragam Manfaat Kopi Luwak Untuk Kesehatan Yang Belum Anda Tahu

Saat ini kopi luwak adalah jenis kopi yang kenikmatan aroma dan cita rasanya sudah terkenal seantero dunia. Kopi yang berasal dari Nusantara tercinta ini memang berasal dari biji kopi sisa kotoran luwak, meski begitu ia memiliki harga yang cukup mahal. Tentunya harga ini sebanding dengan puncak kenikmatan yang dirasakan oleh orang yang meminumnya.

Rasa dan aromanya yang khas membuat para pecinta kopi tidak bosan dan ingin selalu meminumnya. Tidak hanya nikmat, kopi ini ternyata menyimpan banyak manfaat untuk kesehatan. Kopi yang berasal dari luwak banyak dipilih karena lebih aman untuk lambung akibat kadar asamnya yang relatif rendah.

Tidak hanya kontroversi dibalik popularitas kopi luwak saja yang mendunia, sebenarnya ada banyak manfaat dan rahasia .... untuk kesehatan lainnya yang tersembunyi dibaliknya dan belum banyak diketahui oleh masyarakat luas. Manfaat untuk kesehatan inilah yang banyak diburu orang, selain kenikmatan rasa dan aromanya. Manfaat untuk kesehatan tersebut antara lain:

Manfaat Minum Kopi Luwak Hitam

1. Mencegah penyakit diabetes mellitus
Saat ini penyakit diabetes mellitus menjadi hantu bagi semua orang, sebab biasa dikaitkan dengan penyakit yang tidak terdapat obatnya. Supaya penyakit diabetes ini tidak menghampiri tubuh anda harus mencegahnya sedini mungkin. Anda bisa mencegah penyakit diabetes mellitus ini dengan mengkonsumsi kopi hitam dari luwak 2 hingga 4 gelas dalam sehari. Tetapi tentunya anda harus meminumnya tanpa tambahan gula.
2. Merawat kesehatan kulit
Untuk memelihara kesehatan kulit, tubuh tidak hanya membutuhkan manfaat dari vitamin E. Kopi luwak jika dikonsumsi sebanyak 2 cangkir perhari ternyata mampu mengurangi resiko terkena penyakit kulit hingga 17%.
3. Mencegah kanker payudara
Berdasarkan hasil sebuah penelitian yang dipublikasikan oleh The Journal of Nutrition mengemukakan bahwa: risiko terjangkit penyakit kanker payudara terlebih bagi para wanita yang sudah memasuki masa menopause bisa dicegah dengan minum 4 gelas kopi hitam sehat ini dalam sehari secara rutin.
4. Melindungi gigi dan mulut
Kopi yang berasal dari luwak ini mengandung kafein yang mampu melindungi gigi dan mulut kita. Kafein ini mengandung anti lengket dan anti bakteri yang bisa mencegah pertumbuhan bakteri pemicu gigi berlubang. Bahkan, kopi ini juga mengandung senyawa yang bermanfaat untuk menghambat kerusakan pada DNA dan menghambat pertumbuhan sel kanker.
5. Mencegah penyakit Parkinson dan penyakit syaraf (Alzheimer)
Penyakit Parkinson dan Alzeimer bisa dicegah dengan mengkonsumsi kopi ini secara rutin. Manfaat ini diperoleh berkat kandungan antioksidan yang mampu mencegah kerusakan sel yang terdapat kaitannya dengan penyakit Parkinson. Selain itu, kandungan kafein dalam kopi juga bisa mengurangi peradangan yang terjadi pada otak yang bisa mengakibatkan penyakit Alzheimer.
6. Mendongkrak stamina tubuh
Umumnya para pecinta kopi yang loyo dan kurang bertenaga akan menenggak si hitam ini untuk memulihkan stamina tubuhnya. Ternyata hal ini bukan isapan jempol belaka, karena kopi ini mampu menstimulasi hormon adrenali dan menstimulasi sistem pembuluh darah. Sistem pembuluh darah dan hormon adrenalin yang terstimulasi akan membuat tubuh terasa lebih bertenaga dan bisa membantu metabolisme tubuh.
7. Mencegah penyakit batu empedu
Kopi satu ini mengandung kafein sebagai zat anti lengket ini berkhasiat merontokkan kristal-kristal kolesterol yang selama ini mengendap pada empedu. Untuk mencegah menumpuknya kristal kolesterol pada batu empedu ini anda bisa meminum 2 hingga 3 gelas kopi dalam sehari.
8. Aman dikonsumsi untuk penderita penyakit lambung
Bagi anda yang memiliki riwayat penyakit mag tidak usah khawatir, karena biji kopi yang telah difermentasi oleh hewan luwak memiliki kadar asam yang sangat rendah sehingga cukup aman untuk kesehatan lambung anda, tidak percaya? silahkan buktikan sendiri

Begitu beragam bukan kumpulan manfaat kopi luwak untuk kesehatan ini? Jadi beruntunglah untuk anda yang hobi minum kopi, karena selain mendapat kepuasan akan citarasa kopi yang di dapat, manfaat kopi luwak untuk kesehatan juga ada didalamnya.

Kontroversi Dibalik Popularitas Kopi Luwak Mendunia

Kontroversi dibalik popularitas kopi luwak – Luwak adalah golongan hewan karnivora yang termasuk dalam suku hewan musang. Nama ilmiahnya adalah paradoxurus hermaphroditus. Luwak menyukai hutan-hutan sekunder yang dekat dengan kebun serta pemukiman manusia sehingga banyak ditemukan di daerah pemukiman.

Luwak memiliki kebiasaan untuk membuang kotoran pada tempat-tempat yang dilewatinya. Nah, kotoran yang ditinggalkannya ini umumnya masih mengandung biji-bijian yang masih utuh. Salah satu biji-bijian yang sering dimakan oleh luwak adalah biji dari buah kopi.

Hewan luwak dipercaya hanya memilih kopi berkualitas prima yang akan dimakannya. Buah kopi mengalami fermentasi didalam saluran pencernaannya. Kulit kopi habis dicernanya, sedang biji kopi tetap utuh yang dikeluarkan bersama kotoran atau fesesnya. Kemudian kotoran luwak ini dibersihkan dengan dicuci lalu dikeringkan, digoreng dan dihaluskan lalu siap diseduh bersama air panas.

Kenikmatan kopi ini telah dibuktikan oleh banyak orang yang akhirnya kopi dari luwak dipercaya sebagai minuman paling nikmat. Bahkan, harga yang tinggipun dibayar untuk sekedar mendapatkan kenikmatan kopi ini. Inilah yang membuatnya menuai popularitas yang diakui.

Dibalik tingginya popularitas dan juga khasiat kopi luwak, kontroversi pun bermunculan. Tak sedikit segi yang dipertanyakan seperti keamanan pangan, kesehatan sampai isu konservasi lingkungan serta kesejahteraan satwa. Agar lebih jelas, pembahasan mengenai kontroversi ini akan diulas satu persatu.

Amankah Proses Produksi Kopi Luwak?

Banyak pihak yang mempertanyakan tentang kesehatan dan kebersihan kopi ini untuk manusia mengingat hasil olahannya diperoleh dari kotoran hewan. Hal ini karena kotoran dianggap sebagai area mikroba yang berbahaya tumbuh.

Kekhawatiran tersebut ditepis oleh tim peneliti dari BBPPPP. Melalui laporan dalam penelitiannya, tim ini mengungkapkan bahwa proses pembuatan kopi luwak memiliki pengaruh terhadap keamanan pangan pada produk yang dihasilkan. Sedang baik atau buruknya tergantung terhadap proses olah lanjutannya.

Memang benar bahwa proses dari pencucian dan penjemuran yang salah bisa memicu mikrona dan kapang yang berbahaya didalam kopi. Akan tetapi, jika prosesnya dilakukan dengan baik dan benar maka kopi yang dihasilkan akan aman untuk dikonsumsi. Sebaiknya anda juga membaca artikel kami sebelumnya tentang bagaimana sistem produksi luwak di Indonesia

Kontroversi Proses Pembuatan Kopi Luwak Di Inggris

Sejumlah supermarket yang ada di Inggris telah memboikot peredaran kopi yang nikmat ini. Kejadian ini dipicu oleh banyaknya protes dari kalangan pecinta satwa. Para pecinta satwa menganggap bahwa proses dari produksi kopi tersebut mengabaikan kesejahteraan hewan.



Luwak dipaksa mengkonsumsi kopi terus menerus hanya untuk diambil kotorannya. Hal tersebut dianggap menyiksa dan mengeksploitasi hewan. Akan tetapi, pemerintah telah menepis anggapan tersebut. Pemerintah menganggap hal ini tak ada bedanya dengan sapi yang susunya diperah.

Meskipun luwak diberi makan dengan kopi, namun para penangkar luwak masih tetap memberikan jenis pakan lainnya. Pertimbangannya, jika luwak dieksploitasi dan kemudian mati maka produsenlah yang akan merugi bukan???

Dengan kontroversi-kontroversi tersebut beragam pihak mengambil sikap yang berbeda. Contohnya ada penangkar yang memilih hanya memilih jenis penjualan luwak liar dan ada pula pemroduksi yang lebih memiliki memperbaiki dan meningkatkan proses penangkaran seperti lebih memperhatikan kesejahteraan binatang. 

Disini luwak tidaklah dipaksa untuk memakan buah kopi secara berlebihan. Jadi, pakan lain masih tetap disediakan lalu luwak yang ditangkar dibiarkan untuk memilih sendiri.

Kontroversi Hukum Luwak di Indonesia, Halal atau Haram?

Di Indonesia sendiri memang terjadi kontroversi perihal apa yang dihasilkan oleh binatang luwak ini tetapi fokusnya bukan kepada treatment/perilaku penangkar terhadap musang melainkan tentang bagaimana hukum meminum kopi yang telah difermentasi oleh lambung luwak yang kemudian bercampur dengan kotoran. Sejumlah kalangan (ekstrim) mengklaim haram karena mengkonsumsi minuman yang telah bercampur dengan kotoran, sebaliknya sebagian masyarakat lebih memilih hukum halal berdasarkan pertimbangan agama serta ketetapan Majelis Ulama Indonesia

Dengan tegas MUI telah mengkaji serta menganalisa secara seksama mulai dari proses pemetikan buah ceri kopi matang lantas dikonsumsi luwak hingga akhir proses pembersihan sampai packaging. Walhasil MUI telah menghalalkan kepada seluruh umat islam di Indonesia untuk mengkonsumsi kopiluwak ini dengan syarat harus dicuci bersih terlebih dahulu sebelum diminum



Sekiranya, seperti itulah kontroversi dibalik popularitas kopi luwak sekaligus sejumlah opini terkait dengannya. Meski demikian, kopi yang dihasilkan dari luwak ini hingga saat ini masih tetap eksis dan populer sebagai kopi favorit yang paling unik, paling nikmat di dunia dengan beragam manfaat untuk kesehatan

Bagaimana Sistem Produksi Kopi Luwak Di Indonesia?

Bagaimana sitem produksi kopi luwak di indonesia? sebagaimana yang telah dijelaskan oleh wikipedia dalam pembahasan artikel yang gamblang, bahwasannya civet coffee adalah biji buah kopi yang telah dipilah dari feses hewan luwak yaitu sejenis binatang liar musang (indonesia). Cita rasanya yang unik menjadikan kopi ini digemari banyak orang. Tak sama dengan rasa dari kopi biasa walaupun sama-sama berasal dari buah kopi yang sama maka tak heran jika harga kopi luwak asli ini mahal.

Ada dua jenis kopi yang berasal dari luwak yakni kopi dari luwak tangkaran dan dari luwak liar. Kopi yang berasal dari luwak tangkaran diperoleh dengan cara terlebih dulu membudidayakan hewan luwak didalam kandang lalu luwak tersebut diberi makan kopi. Setelah itu, kotorannya ditampung lalu biji kopi yang ada didalamnya dipilah untuk pengolahan lebih lanjut.

Sedangkan kopi yang berasal dari luwak liar diperoleh dari kotoran/feses luwak yang hidup di alam bebas. Umumnya luwak ini dipungut dari hutan yang ada di sekitaran kebun kopi. Kopi dari luwak liar ini dipercaya mempunyai kualitas lebih baik bila dibanding dengan luwak penangkaran, tapi sayang sangat sulit untuk mendapatkannya karena tidak stabilnya stock yang disediakan oleh para penjual kopi

Langkah Produksi Kopi Luwak Asli

Semakin meningkatnya permintaan pasar berdampak pada hasil produksi kopi dari luwak liar yang semakin susah didapat. Inilah yang mendorong pelaku bisnis kopi luwak untuk secara khusus membudidayakan luwak supaya dapat diambil biji kopinya. Pelaku bisnis ini memproduksi kopi dengan langkah-langkah seperti berikut:

1. Penyeleksian buah kopi berkualitas, dicuci dan dibersihkan lalu diberikan kepada luwak.
2. Saat buah kopi diberikan pada luwak, luwak ini masih menyeleksinya lagi. Luwak memiliki ketajaman indera penciuman sehingga hewan ini tahu mana kopi terbaik dan layak untuk dimakannya.
3. Dalam beberapa waktu luwak akan mengeluarkan fesesnya setelah melalui sistem pencernaan. Biasanya feses ini diambil saat pagi hari.
4. Kotoran luwak yang tak lain adalah biji kopi tadi dikumpulkan lalu dibersihkan dengan air hingga bersih. Setelah itu, biji kopi dijemur sampai kering.

Kopi siap diolah lagi untuk dijadikan minuman dan disajikan selagi panas. Selain itu juga dapat disedu dengan gula atau sesuai selera tentu saja setelah diolah menjadi serbuk halus.

Update Terbaru !!! Cara Membuat Kopi Luwak Tanpa Luwak

Perkembangan teknologi berdampak pada ide kreatif sehingga kini telah ditemukan cara untuk memproduksi kopi secara praktis. Seorang ahli pangan yaitu IPB, Dr. Erliza Noor telah berhasil melakukan penelitian tentang bagaimana cara membuat kopi luwak tanpa hewan luwak. Sedangkan untuk prosesnya adalah meniru fermentasi enzimatis seperti proses yang terjadi didalam perut hewan luwak.

Mungkin hal ini juga terkait oleh wacana media yang menyoroti kontroversi pembuatan kopi luwak di Inggris secara berlebihan yang mendapat kritikan tajam dari para pecinta binatang yang menganggap proses pengolahan kopi termahal di dunia ini telah mengeksploitasi kebebasan binatang luwak

Sebuah reaksi enzimatis yang dilakukan melibatkan sejumlah komponen yaitu penghancur protein (proteolitik), bakteri penghancur sel (selulotik) dan xilanoliti. Bakteri-bakteri tersebut diperoleh melalui hasil seleksi dan isolasi kotoran hewan luwak.

Sedangkan untuk metode fermentasinya diperoleh dari adaptasi sistem pencernaan hewan luwak. Sistem ini dimana kulit dari buah kopi dijadikan sebagai media untuk tempat mikroba tumbuh. Melalui proses tersebut menghasilkan enzim yang ikut andil untuk mengubah komponen kimia pada biji kopi.

Berdasarkan penelitian tersebut, proses ini dapat menjadi sebuah alternatif dalam pembuatan dan produksi kopi ditengah beragam keterbatasan didalam produksinya melalui hewan luwak. Melalui metode tersebut produksi kopi dapat dilakukan lebih massal, murah, cepat dan bersih tanpa mengurangi cita rasa dan mutunya.

Produksi kopi secara alami (penangkaran/liar) dengan hewan luwak maupun dengan memanfaatkan perkembangan teknologi yakni tanpa luwak, tentu menghasilkan cita rasa dan aroma yang sama namun tak serupa, jika tidak percaya silahkan buktikan sendiri.

Luwak hasil proses olahan penangkaran telah terbukti kenikmatannya membuat banyak orang berburu kopi dari luwak di pasaran dan menjadikan sebagai minuman favorit mereka. Kini terjawab sudah pertanyaan dari “bagaimana sistem produksi kopi luwak di Indonesia?”